Senin, 10 Oktober 2011

Media Sosial untuk Bantu Sesama

Media Sosial untuk Bantu Sesama


Media Sosial untuk Bantu Sesama

JAKARTA - Ada banyak cara membantu sesama, salah satunya dengan mengembangkan media sosial. Valencia Mieke Ramda merintis bantuan kemanusiaan dengan mengembangkan komunitas Blood for Life Indonesia , yang berhasil menggerakkan orang mendonorkan darah.
Valencia Mieke Ramda merintis bantuan kemanusiaan dengan mengembangkan komunitas Blood for Life Indonesia , yang berhasil menggerakkan orang mendonorkan darah


Komunitas itu tumbuh atas kesamaan hasrat untuk membantu sesama, demikian ungkap Mieke, khususnya yang dalam kondisi kritis dan membutuhkan darah. Mieke membangun situs www.blood4lifeID.org para tahun 2009, dan berhasil menarik begitu banyak orang berhasil menyalurkan darah.


"Ribuan tabung darah sudah disumbangkan bagi penderita yang kekurangan darah. Kami hanya membantu jadi perantara bagi pendonor dan orang yang butuh darah," ujarnya, di sela Festival Media Sosial di Plaza FX Jalan Sudirman, Jumat (23/9/2011).


Dalam acara ini, komunitas Blood for Life membuka kesempatan bagi pengunjung untuk mendonorkan darah, dan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Hingga sore, ada 60 orang yang menyumbangkan darahnya. Peminat cukup banyak, tambahnya lagi.


Menurut Mieke, ada banyak orang ingin m endonorkan darah, namun tidak memiliki informasi untuk menyalurkannnya. Di sisi lain, ada banyak orang membutuhkan darah, namun tidak mengetahui akses untuk mendapatkannya.


"Di sinilah kami hadir menjadi perantara bagi pendonor dan penderita. Semua relawan bekerja tanpa dibayar. Ini kerja kemanusiaan sepenuhnya," ujar Mieke.


Dikutip dari : KOMPAS.com

Minggu, 09 Oktober 2011

Yahoo! Post Coba Bangun Jaringan Komunitas Baru

Yahoo! Post Coba Bangun Jaringan Komunitas Baru

 Yahoo! Post Coba Bangun Jaringan Komunitas Baru

UNITED STATES - Yahoo meluncurkan Yahoo! Post, fitur terbaru yang menggabungkan kegiatan pencarian dan sosial. Lewat fitur ini, pengguna bisa mencari konten sesuai ketertarikan dan membuat komunitas baru yang memiliki ketertarikan yang sama.

Peluncuran dilakukan Rabu (21/9/2011) di Jakarta. Ini adalah peluncuran Yahoo! Post ketiga di dunia setelah Hong Kong dan Korea. Yahoo! Post bisa diakses di http://id.post.yahoo.com oleh siapa pun yang memiliki akun Yahoo dan sejauh ini masih terbatas pada konten lokal.

Mengungkapkan latar belakang pengembangan Yahoo! Post, Aryo Kresnadi, Regional Product Marketing Manager Yahoo! Asia Tenggara mengatakan, "85 persen pengguna internet Indonesia melakukan kegiatan pencarian dan 91 persen pengguna melakukan kegiatan sosial."

Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo Indonesia mengungkapkan, Yahoo! Post berbeda dengan forum dan media sosial lainnya. "Bukan sekadar sosial. Dengan memasukkan kata kunci, kita bisa mendapatkan topik yang kita butuhkan," cetus Pontus.

Perbedaan lain adalah penentuan moderator forum. Di Yahoo! Post, moderator dipilih secara demokratis berdasarkan pilihan orang yang terlibat forum itu. Moderator juga bisa diberi sanksi bila melanggara ketentuan forum.

Untuk mengakses Yahoo! Post, pengguna wajib memiliki ID email di Yahoo. Setelah log in dengan menggunakan ID tersebut, pengguna bisa memulai pencarian konten, masuk dan memberi komentar ke forum tertentu hingga membuat forum baru.

Sama seperti di forum lain, pengguna juga bisa mengunggah gambar, foto, dan video dalam posting di forum. Anggota di Yahoo! Post terbagi dalam 3 status, kontributor, voter dan moderator. Peningkatan status ditentukan oleh aktivitas di forum dan rating posting yang dicapai. Untuk jadi moderator misalnya, perlu minimal 50 posting dan dipilih oleh setengah dari total voter.

Yahoo! Post yang ada saat ini masih dalam versi beta, jadi membuka pengembangan berikutnya. "Salah satu yang kita mau kembangkan adalah integrasi dengan fitur Yahoo! yang lain, seperti Koprol dan Flickr," jelas Aryo.

Pembuatan Yahoo! Post terkait dengan strategi bisnis Yahoo. "Menemukan konten serta menjaring komunitas,itu salah satu strategi kami. Ini tidak langsung terkait ke revenue, tapi lebih pada cara kami untuk engage pengguna dan komunitas," jelas Pontus.

Pontus mengakui bahwa telah banyak forum yang disediakan di web lain. Namun menurutnya, search dan social adalah lahan yang besar sehingga membuka peluang bagi siapapun untuk ikut serta bermain. Yahoo! pun punya alasan kuat untuk terlibat.

Dikutip dari : KOMPAS.com

Konglomerat Internet China Bidik Yahoo

Konglomerat Internet China Bidik Yahoo

Konglomerat Internet China Bidik Yahoo

BEIJING - Jack Ma, pendiri sekaligus pejabat eksekutif tertinggi (CEO) raksasa e-commerce China, Alibaba, secara terus terang menyatakan sangat tertarik untuk membeli Yahoo. Itu pun bukan hanya menyimpan modal Alibaba untuk memiliki sebagian saham Yahoo, Ma ingin memiliki Yahoo secara keseluruhan.

Tidak hanya itu, seperti dikabarkan kantor berita Reuters, Jumat (30/9/2011) malam waktu Amerika Serikat atau Sabtu pagi WIB, Ma juga sudah mendiskusikan kemungkinan mengambil alih Yahoo dengan beberapa pembeli potensial lainnya. Perkembangan ini diungkapkan Ma saat menjawab pertanyaan peserta seminar di Universitas Stanford, Palo Alto, California. Amerika Serikat.

Pada saat ditanya, apakah Alibaba tertarik menyembuhkan tekanan yang dialami perusahaan internet Amerika Serikat. Lalu Ma berujar, "Sangat tertarik pada Yahoo". Mantan guru bahasa Inggris ini lalu menegaskan bahwa dia tertarik pada setiap bagian dari Yahoo, ketika ditanya, bagian mana dari Yahoo yang dia sukai. "China sudah menjadi milik kita, bukan? Dia (China) sudah ada dalam kantung saya," tutur Ma.

Saham Yahoo sendiri mengalami lonjakan harga hingga mencapai 13,8 dollar AS per lembarnya. Mengambil Yahoo akan menolong Ma memperlebar kekaisaran internetnya ke dalam salah satu pemain bisnis internet paling penting di dunia. Sudah santer terdengar bahwa Alibaba memang sudah melirik pasar Amerika sejak lama dan sedang mempersiapkan sebuah basis baru di Tanjung San Fransisco.

Meski demikian, sejak kunjungannya di Amerika dimulai 15 hari sebelumnya, Ma mengakui tidak menemui pihak Yahoo. "Namun, kami ini kemungkinan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang sangat memahami Yahoo dengan baik," ujarnya, sembari mengingatkan peserta seminar pada kolaborasinya dengan Yahoo sejak tahun 2005.

Dikutip dari : KOMPAS.com

Ketika Harian "Kompas" Hadirkan Konten Media Sosial

Ketika Harian "Kompas" Hadirkan Konten Media Sosial

Ketika Harian

KOMPAS.com - Salah satu fenomena yang muncul dari ledakan media sosial di Indonesia adalah hadirnya konten yang dibuat warga internet (netizen) di harian Kompas, koran dengan tiras terbesar di Indonesia. Setiap Kamis, Kompas menayangkan tulisan para blogger di lembar khusus bernama Kompasiana Freez.

Kehadiran Kompasiana Freez yang mengusung slogan "Esensi Bukan Sensasi" melengkapi parameter kehebohan media sosial yang sudah mendahuluinya, seperti tingginya jumlah pengguna Facebook Indonesia yang tercatat menduduki peringkat kedua dunia dan maraknya percakapan di Twitter dari Tanah Air, khususnya di kota-kota besar. Imbasnya, tema-tema khas Indonesia pun mewarnai trending topics (topik hangat) Twitter dalam banyak kesempatan.

Kompasiana Freez sendiri merupakan media sosial versi cetak pertama di Indonesia. Kontennya diambil dari tulisan warga di Kompasiana. Untuk menjaga kualitas dan validitas konten, Kompasiana memberlakukan sistem verifikasi akun untuk setiap Kompasianer (blogger Kompasiana) yang ingin menominasikan tulisannya ke Freez. Setelah itu, setiap tulisan dengan tag "freez" otomatis tayang di microsite Freez (http://freez.kompasiana.com).

Setiap minggu, Freez yang terbit perdana akhir Juli 2011 lalu melempar satu tema obrolan yang akan dijadikan topik utama di lembar Freez edisi berikutnya. Tema yang diangkat adalah tema yang ringan dialami banyak orang, seperti "Cerita Merah Putih", "Jodoh Online", "Gaji Pertama", dan "Sahabat Digital".

Di luar topik utama, Freez juga menayangkan tulisan-tulisan seputar gaya hidup yang dibingkai dalam beberapa rubrik, mengacu ke rubrikasi yang ada di Kompasiana. Yaitu rubrik Rehat (seputar dunia hiburan), Tren (gaya hidup), Wisata (cerita jalan-jalan), Media Sosial (fenomena media sosial), Gadget (ulasan produk), Fiksi (cerita mini), dan Sosok (profil warga inspiratif).

Selain itu, juga ditayangkan satu kicauan menarik di Twitter yang sesuai dengan topik yang sedang diangkat.

Dalam konteks jurnalisme warga (citizen journalism), kehadiran Kompasiana Freez merupakan pengembangan konten yang cukup signifikan, dari sekadar melibatkan pembaca di internet menuju ke arah pelibatan masyarakat lebih luas.

Steve Outing, lewat tulisannya yang cukup populer, "The 11 Layers of Citizen Journalism", menyebutkan, beberapa media massa sudah mencoba menghadirkan versi cetak dari konten media warga yang berdiri sendiri. Salah satu keuntungan dari model konten seperti ini, tulis Outing, adalah peluang mendapatkan penghasilan tambahan untuk surat kabar yang merambah ke jurnalisme warga.

Ke depan, Kompasiana Freez akan dikembangkan dengan menyajikan konten-konten yang lebih variatif dan inspiratif. Konten cetak yang sebelumnya bersifat satu arah, lewat model media sosial versi cetak ini, bisa diubah menjadi dua arah dan melibatkan masyarakat pembaca dalam menentukan konten apa yang ingin dibaca esok (content on demand).

Walhasil, euforia media sosial yang sedang membuncah di kalangan pengguna internet tidak sekadar memindahkan percakapan dan interaksi sosial dari dunia nyata ke dunia digital yang cenderung mubazir dan konsumtif, tetapi juga mampu menghasilkan konten-konten yang lebih beragam dari masyarakat luas.

Dikutip dari : KOMPAS.com

Sabtu, 09 Juli 2011

Peluang bisnis online tanpa ribet ~ kumpulan motivasi STIA AAN

Senin, 16 Mei 2011

pendidikan saat ini

sebenarnya tujuan kita sekolah ataupun kuliah itu apa ??
banyak generasi bangsa saat ini belum memiliki tujuan yang jelas mereka sekolah maupun kuliah hanya untuk mendapatkan sebuah pekerjaan , maupun bermain agar dapat banyak teman yang banyak ,untuk mengisi waktu luang itulah sebabnya banyak murid maupun mahasiswa di dalam sekolah maupun kuliah hanya akan memperoleh apa yang meraka ingin kan seperti mempunyai banyak teman , pekerjaan ataupun yang lain. tapi yang pasti jika kita mempunyai tujuan yang lebih besar lagi akan mendapatkan sebuah hasil yang sangat besar...

dan sinilah peran orang tua , dan semuanya di lingkungan pendidikan maupun peran anda sebagai pelakunya agar didalam pendidikan saat ini terus tetep berkembang ke arah yang lebih baik. entah bagaimana pendidikan saat ini di indonesia kurang maksimal karena tujuan dari pembelajaran saat ini hanya mengarah pada IQ dan kurang nya SQ.nah , peran kita saat ini bagaimana membangun sebuah lingkungan pendidikan yang nyaman untuk semuanya dan para generasi bangsa saat ini.Dan menciptakan sebuah tujuan pendidikan yang lebih baik dari waktu ke waktu.


nah saat ini kita mengacu pada Pembelajaran Sistem “Student Centered”
yang juga merupakan “student centered”, yaitu pelajar yang menjadi pusat, bukan guru/ dosen/. dari sini saya sangat suka pembelajaran sistem pembelajaran yang tipe ini karena dalam tipe pembelajaran itu kita harus mampu Active Learning, involved in talking, listening, writing and reading dan juga mendorong pelajar maupun mahasiswa mengarahkan segala potensi nya menjadi lebih baik.

maaf jika postingan ini kurang berkenaan dengan saudara-saudara semua.
:D

pengusaha kecil

wah-wah bikin pusing rakyat !!! kenapa bisa begini lihat saja sekarang dimana-mana pengusaha kecil sulit berkembang.tentungnya juga berdampak kepada perkembangan bangsa ini juga.ini mungkin karena sulitnya bersaing di jaman sekarang ini…Bagi yang tidak dapat bersaing mungkin akan tersingkir.Nah buat pengusaha-pengusaha kecil ini tentunya harus bersikap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini agar tetap maju.

mungkin kita bisa jumpai dari pedagang kaki lima , penjual koran , pedagang sayur dan masih banyak lagi…sebagai pengusaha tentunya kita harus paham betul terhadap perubahan-perubahan di dunia bisnis. Jangan sampai ketertinggalan. .. sabagai bangsa indonesia tentu kita harus banyak belajar akan bagaimana menumbuhkan perekonomian kita sendiri.

mungkin yang paling cerdas / paling kuat yang bisa bertahan tetapi yang bisa menyikapi perubahan lah yang bisa bertahan..jadi pengusaha itu tidak harus cerdas / kuat dalam modal tetapi kita mampu menyikapi perubahan di dalam dunia usaha…jangan putus asa, terhadap segala perubahan . tapi kita harus cerdas dalam menyikapinya

maaf dalam pembuatan postingan ini kurang berkenan di hati saudara maklum masih newbie